Desain
Nama-Nama Geografi dan Tata Letak Peta (Lettering dan Layout Peta)
I.Tujuan
-Mahasiswa mampu untuk menggambar peta
secara teliti.
II.Alat dan
Bahan
1Atlas Dunia
2.Kertas Kalkir
3.Drawing Pen
4.Sablon huruf
III.Dasar
Teori
•Dalam lettering/nama-nama geografi, tipe
huruf, spasi penempatan warna mempunyai makna dan terkait dengan perwujudan
unsur geografinya.
–Wilayah
administratif dan nama tempat, biasanya berwarna hitam tetapi dapat pula
berwarna lain, misalnya kelabu apabila teks merupakan bagian dari peta dasar di
mana informasi tematik dicetak di atasnya.
–Nama
bentuk relief seperti pegunungan, bukit ditulis dengan bentuk miring/italic
warna hitam.
–Nama
perairan/perwujudan air dengan tipe italic/miring warna biru.
Lay Out
Peta
•Pembacaan
peta selain tergantung pada lettering/penempatan nama-nama geografi, juga
terkait dengan penyajian yang baik dari semua infromasi yang berkaitan dengan
kebutuhan pembaca peta, terutama dalam hal kemudahannya untuk dibaca dan
diintepretasi, yang biasa disebut lay out peta.
•Pada
umumnya informasi tersebut ditempatkan dalam informasi tepi (marginal
information) yang mencakup berbagai informasi penting, seperti judul peta,
skala peta, legenda/keterangan, gratikul (bujur dan lintang), diagram lokasi
peta indeks, ssumber data serta informasi lain yang penting.
•Penentuan
tata letak peta atau komposisi peta harus mempertimbangkan cara-cara yang dapat
menyentuh perasaan tertarik (sensible) dan unsur keindahan perlu juga
dipertimbangkan.
•Salah
satu faktor utama yang perlu diperhatikan adalah adanya keseimbangan (balances)
dalam tata letak informasi tepi.
IV.Cara
Kerja
•Menyiapkan
alat dan bahan yang akan diperlukan
•Memberikan
keterangan berdasarkan guide map untuk semua undur yang dipetakan seperti kota,
sungai, pulau, selat, dan sebagainya sesuai dengan daftar nama-nama yang telah
disediakan dan sesuai pula dengan aturan-aturan yang telah ditentukan.
•Memberi informasi tepi sepei judul, skala,
legenda, gratikul, orientasi, sumber data, nama penyusun, tahun pembuatan, dan
lain-lain dengan susunan yang seimbang dengan ruang yang ada.
•Menggunakan
peralatan gambar yang memadai dan sesuai dengan memperhatikan ukuran drawing
pen dan sablon huruf, kemudian menggambarkan peta tersebut pada kertas kalkir.
•Memberikan ulasan/pembahasan tentang
proses dan hasil yang telah diperoleh.
V.Hasil
Praktikum
•Peta Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
skala 1:500.000 pada kertas kalkir. (Terlampir)
VI.Pembahasan
Peta
dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak
,seperti lokasi penduduk rute perjalanan. Peta juga menampilkan variasi
daerah,ketinggian, dan tingkat tutupan vegetasi. Banyak dari perencanan ini
harus dilakukan dengan menggunakan peta, namun meskipun kita memiliki peta
terbaik, peta tidak akan berharga kecuali pengguna peta tahu bagaimana cara
membacanya.
Letak-letak
keterangan pada peta yaitu: judul terletak di paling atas muka peta bagian
tengah, lalu di bawah judul terdapat tahun penerbit, sebelah kiri terdapat nama
wilayah dan bagian bawah kanan dekat petanya terdapat hak cipta dan di bawahnya
terdapat macam macam symbol, bagian kiri dekat muka peta terdapat nama instansi
pembuat peta dan di bawahnya terdapat petunjuk peta,pembagian daerah,lalu ada
daerah administrative.
Pembuatan
peta menggunakan kaidah kartografis yang baku dan generalisasinya dilakukan
secara umum.peta menampilkan informasi rupa bumi secara umum.
didalam pembuatan peta perlu disertakan simbol-simbol agar peta
dapat dibaca.simbol adalah alat yang berfungsi untuk menggambarkan keadaan
medan dan letaknya dalam peta.simbol yang baik adalah simbol yang dkenal dengan
mudah dan juga mudah dibaca.Menurut artinya simbol dapat dibedakan menjadi
1. simbol
kualitatif : menyatakan identifikasi atau menlukiskan keadaan asli dari unsur.
2. Simbol
kualitatif : Menyatakan identitas asli dari daerah yang diwakili
VII.Kesimpulan
Kesimpulan dari
praktikum kali ini adalah bahwa peta adalah media penyajian informasi dari
unsur unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang di buat secara
kartografis (informasi yaatau lukisan keseluruhan yang bereferensi geografis)
pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu atau gambar atau
lukisan keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi baik laut maupun darat.
Komposisi peta yaitu yang terdiri
dari judul, skala, legenda, orientasi, sumber,insert pembuat, garis tepi .Peta
dasar adalah peta yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta lainnya .Peta
dasar adalah peta peta yang berisi semua data data tematis.Pada hakekatnya peta
dasar yang digunakan adalah peta yang resmi dari suatu Negara.Umumnya peta
dasar tersebut di buat berdasarkan survey lapangan atau cara lain yang biasa di
sebut fotogrametris.
Peta peta yang
biasanya di jadikan peta dasar aka nada perbedaan dalam
proyeksi,skala,ketelitian ataupun waktu penerbitnya.Sehingga mutu peta dasar
ini jelas merupakan hal yang cukup penting juga.
VIII.Daftar Pustaka
-Modul Praktikum Kartografi Dasar 2014
-http://maderiwabuana.blogspot.com/2011/12/acara-peta.html
IX.Lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar